Daimler & BMW Keluar Dari Pasar Amerika

Daimler & BMW Keluar Dari Pasar Amerika – Daimler merupakan salah satu perusahaan paling sukses di dunia otomotif. Dengan divisi Mercedes-Benz Cars, Daimler Truk, Mercedes-Benz Vans, Daimler Bus dan Daimler Financial Services, Daimler Group merupakan salah satu produsen mobil premium dan produsen kendaraan komersial dengan jangkauan global terbesar di dunia. Sementara Daimler Financial Services juga menyediakan pembiayaan, leasing, manajemen armada, asuransi dan layanan mobilitas yang inovatif. Sebagai pelopor teknik otomotif, Daimler berfokus pada teknologi yang inovatif dan ramah lingkungan untuk mobil yang aman dan unggul yang menarik bagi pelanggan mereka. Selain mobil mewah, kendaraan yang dihasilkan perusahaan berkisar antara kendaraan dengan penggerak hibrida dan kendaraan listrik bebas emisi yang didukung oleh baterai dan sel bahan bakar.

Daimler menjual kendaraan dan pelayanan di hampir semua negara di dunia dan memiliki fasilitas produksi di lima benua. Portofolio merek saat ini termasuk, Mercedes-Benz, Freightliner, Western Star, BharatBenz, Fuso, Setra dan Thomas Built Buses. Perusahaan Diamler ini terdaftar di bursa saham Frankfurt dan Stuttgart. Pada tahun 2012, Grup menjual 2,2 juta kendaraan dan mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 275.000 orang dengan pendapatan sebesar € 114.3 miliar dan EBIT sebesar € 8.6 billion. www.benchwarmerscoffee.com

Daimler & BMW Keluar Dari Pasar Amerika

Sejarah Daimler dan Benz dimula dengan ditandatanginya Agreement of Mutual Interest Agreement pada tanggal 1 Mei 1924 antara Benz & Cie (didirikan 1883) milik Carl Benz dan Daimler Motoren Gesellschaft (didirikan 1890) milik Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach.

Kedua perusahaan terus menerus memproduksi mobil secara terpisah hingga pada  tanggal 28 Juni tahun 1926, Benz & Cie dan Daimler Motoren Gesellschaft AG secara resmi bergabung menjadi Daimler-Benz AG dan setuju bahwa sesudah itu, semua pabrik akan menggunakan nama merek Mercedes-Benz pada mobil produksi mereka. idnpoker

Pada tahun 1998, perusahaan Daimler-Benz dan juga Chrysler Corporation mengumumkan kesepakatan lintas batas terbesar yang pernah ada, senilai US $ 38 miliar, dan mengakibatkan perubahan nama perusahaan menjadi DaimlerChrysler AG.

Pada tahun 2007, saat kelompok Chrysler dijual ke Cerberus Capital Management nama perusahaan Daimler berubah kembali menjadi “Daimler AG”. Penjualan ini dikarenakan oleh serangkaian kemunduran yang dialami Chrysler yang pada puncaknya menjual Daimler sebesar $ 6 miliar AS. Chrysler melaporkan kerugian US $ 1,5 miliar pada tahun 2006 hingga pihaknya berencana untuk merumahkan 13.000 karyawan pada pertengahan Februari 2007, menutup pabrik perakitan utama dan mengurangi produksi di pabrik lain untuk memulihkan profitabilitas pada tahun 2008. Dalam sebagian besar sejarahnya, Chrysler telah menjadi perusahaan otomotif paling besar ketiga di Amerika.

Pada tahun 2013, Daimler memiliki saham dari sejumlah merek mobil, bus dan truk seperti Setra, BharatBenz, Mitsubishi Fuso, serta saham di Denza, KAMAZ, dan Renault-Nissan Alliance. Pada akhir 2012, perusahaan menutup merk Maybach.

Fakta Mengejutkan di Balik Nama Besar BMW

Apa yang terbayang di kepalamu saat membaca tiga huruf ini: B-M-W? Pasti sebuah mobil mewah dengan berbagai fitur canggih, kan?

Yup, BMW memang identik dengan kemewahan dan kecanggihan. Tak mengherankan jika harga baru mobil ini cukup tinggi. Apalagi, selain mewah dan canggih, mobil-mobil BMW biasanya juga sangat nyaman dikendarai.

Nah, berikut 5 fakta yang perlu kamu tahu tentang pabrikan otomotif asal Jerman ini.

1. Berawal dari pabrik pesawat terbang

BMW adalah kependekan dari Bayerische Motoren Werke. Berdiri pada tanggal 7 Maret 1916, awalnya BMW adalah gabungan tiga perusahaan, yakni Rapp Motorenwerke, Bayerische Flugzeugwerke, dan Fahrzeugfabrik Eisenach.

Produksi awal BMW bukan mobil, melainkan pesawat terbang. Akan tetapi akibat perjanjian Versailles — perjanjian yang melarang Jerman membuat mesin pesawat sendiri pasca Perang Dunia I-  BMW pun terpaksa menghentikan produksi pesawat mereka.

Sebagai gantinya BMW memproduksi mobil. Mobil pertama mereka adalah BMW 3/15. Mobil BWM ini terinspirasi dari model Dixi 3/15, produk Dixi Automobil Werke AG yang diakuisisi BMW pada 1928.

2. Arti di balik logo BMW

Banyak yang mengira bahwa logo BMW yang bulat adalah baling-baling pesawat jaman dulu. Dugaan ini keliru. Sebab logo tersebut diambil dari logo yang digunakan Rapp Motorenwerke, satu dari tiga perusahaan pembentuk BMW.

Sementara warna biru dan putih pada logo tersebut adalah warna bendera Bavaria, kota tempat BMW dilahirkan.

3. BMW sempat nyaris dibeli Mercedes Benz

BMW pernah mengalami krisis keuangan pada 1959. Kondisi tersebut juga dimanfaatkan oleh rival abadi mereka, yakni Mercedes Benz, dengan berusaha mengakuisisi BMW.

Namun Mercedes mendapat perlawanan dari seluruh karyawan dan pemegang saham BMW. Mereka sepakat untuk membeli saham BMW agar tidak dibeli Mercedes.

Herbert Quandt, salah satu pemegang saham BMW, akhirnya menggelontorkan uang lebih banyak dan melakukan restrukturisasi internal.

Sampai pada saat ini keluarga Herbert Quandt masih memiliki saham terbesar dan BMW tetap eksis tanpa perlu diakuisisi Mercedes Benz.

4. BMW pernah digandeng Lamborghini

Perusahaan otomotif yang ada di Italia, Lamborghini, pernah menggandeng BMW untuk membuat mobil balap pada pertengahan 1970. Pada saat itu BMW mendapat tugas memasok mesin dan suspensi. Bagian lain akan digarap Lamborghini.

Namun setelah mesin dan suspensi selesai digarap, Lamborghini belum juga menuntaskan prototipe mobil balap tersebut. Alhasil, proyek mobil balap itu diambil alih BMW hingga lahirlah BMW M1.

5. BMW sudah memperkenalkan mobil listrik pada 1972

Sebelum mobil listrik digembar-gemborkan, BMW ternyata pernah memperkenalkan mobil listrik bernama BMW 1602e.

Mobil ini dibekali 12 baterai dan tenaganya setara dengan 50 tenaga kuda. Hanya saja BMW 1602e pada saat itu tidak diproduksi secara massal.

6. Elvis Presley adalah pecinta BMW

Musisi legendaris Elvis Presley adalah pecinta BMW. Elvis membeli mobil BMW 507 pada tahun 1958 di Frankfurt, Jerman. Raja Rock N Roll tersebut lalu langsung mengecat ulang mobil tersebut dengan warna merah.

Mobil itu sempat hilang pada tahun 1974 sebelum akhirnya seorang jurnalis otomotif dari Bimmer Magazine, Jackie Jouret, menginvestigasi keberadaan mobil Elvis tersebut dan menemukannya pada 2014.

Saat ditemukan, BMW milik Elvis dalam kondisi menyedihkan: debu menutupi hampir seluruh bodinya dan beberapa bagian sudah berkarat. BMW tersebut kemudian dikirim ke Munich untuk direstorasi.

Daimler & BMW Keluar dari Pasar Car Sharing Amerika

BMW dan Daimler berencana keluar dari pasar car sharing Amerika Utara. Keduanya juga akan menghentikan operasinya di Montreal, New York, Seattle, Washington DC, dan Vancouver.

Daimler & BMW Keluar Dari Pasar Amerika 1

Dua produsen mobil Jerman tersebut membuat usaha patungan SHARE NOW dan unit Car2Go. “Car2Go memiliki 1 juta anggota di Amerika Utara dan 3 juta di seluruh dunia,” kata Daimler, tahun lalu, dikutip Channel News Asia, Kamis (19/12/2019).

Dengan layanan ini, konsumen dapat menyewa kendaraan setiap menit dan memarkirnya di jalan-jalan kota atau di tempat parkir tanpa biaya. Layanan ini bersaing ketat dengan perusahaan-perusahaan ride-hailing seperti Uber, Lyft, dan skuter listrik.

Namun, kedua perusahaan tersebut akan mengakhiri operasi pada 29 Februari 2020 di Amerika Serikat dan Kanada. Penyebabnya adalah keadaan volatilitas dari lanskap mobilitas global serta meningkatnya kompleksitas infrastruktur yang dihadapi transportasi Amerika Utara saat ini dan biaya untuk mempertahankan operasional.

“Kami tetap berharap dapat menemukan solusi, terutama beberapa bulan terakhir ini. Kita pada akhirnya tidak dalam posisi untuk berkomitmen pada tingkat investasi yang diperlukan untuk membuat pasar Amerika Utara berhasil, baik dalam jangka dekat maupun panjang,” ungkap SHARE NOW, Rabu.

Oktober lalu, perusahaan-perusahaan tersebut mengakhiri operasinya di Denver, Austin, Portland, dan Calgary. Mereka mengatakan telah mengakhiri operasi pada akhir tahun di Chicago.

Pada 2018, Daimler membeli 25 persen sisa saham Europcar di Car2Go dengan harga 70 juta euro (US$78 juta). Tahun lalu, BMW dan Daimler menggabungkan unit car sharing mereka Car2Go dan DriveNow serta ride-hailing, layanan parkir, dan pengisian.

Read More